Sejak tahun 2017 dan 2018, Pemerintah Kabupaten Barito Utara telah melaksanakan seleksi dan diklat calon Kepala Sekolah untuk kebutuhan proyeksi 2 tahun. Calon kepala sekolah hasil diklat tersebut, secara bertahap dilantik menjadi kepala sekolah. Hal ini sesuai mekanisme yang berlaku dalam Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah. Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah, melantik kepala sekolah hasil diklat tersebut di Arena Terbuka Tiara Batara, Muara Teweh.
Dalam laporan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Barito Utara, Drs. H. Aspul Anwar, menyebutkan bahwa jumlah kepala sekolah dan Pengawas SMP kali ini berjumlah 83 orang yang terdiri dari Kepala Sekolah TK 2 orang, Kepala Sekolah SD 66 orang, Kepala Sekolah SMP 14 orang, serta Pengawas SMP berjumlah 1 orang.
Bupati Barito Utara, H. Nadalsyah menyampaikan bahwa pendidikan menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Barito Utara yang tertuang dalam RPJMD 2018-2023, dimana indikator keberhasilan yang ingin dicapai dalam Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk SD sebesar 91% dan SMP 89%. Sedangkan target Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) 9 tahun dan Angka Melek Huruf sebesar 98%. Target indikator ini merupakan tugas kita bersama, terutama jajaran dinas pendidikan termasuk kepala sekolah.
Tugas kepala sekolah adalah untuk melaksanakan tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan dan supervisi kepada guru dan tenaga pendidik. "Kepala sekolah tidak dibebani tugas pembelajaran, walaupun dalam keadaan tertentu dapat melaksanakannya," jelas H. Nadalsyah.
Bupati mengharapkan para kepala sekolah yang telah dilantik agar dapat bekerja dengan sebaik-baiknya, untuk meningkatkan kualitas/mutu pendidikan di unit kerjanya masing-masing. Para kepala sekolah diwajibkan mempunyai rasa memiliki terhadap sekolah, dengan demikian segala fasilitas yang ada akan dapat terawat dengan baik.
Setelah dilantik, kinerja semuanya akan dievaluasi setelah 3 sampai dengan 6 bulan dan akan dimonitoring setiap tahunnya. "Saya tekankan agar dapat lebih transparan dan akuntabel khususnya dalam mengelola Dana BOS Pusat, BOS Daerah maupun program Indonesia Pintar," pinta H. Nadalsyah. Para kepala sekolah diharapkan bekerjasama dengan guru-guru sebagai tim yang solid. "Saya ucapkan selamat bekerja, semoga dedikasi dan pengabdian menjadi ladang amal untuk bekal di akhirat," tutup H. Nadalsyah.(Diskominfosandi2019)